3/12/2010 08:31:00 PM Edit This Comments

Demam Pada Anak

Ulasan yang berkaitan dengan:
-demam pada bayi/anak
-panas tinggi pada bayi/anak
-kejang pada bayi/anak
dan cara mengatasinya. Diambil dari milis ayah bunda

Demam Pada Anak
Merupakan Notulen Seminar “Fever In Children” dengan pembicara dr. Purnamawati

Definisi Demam:
Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di
atas 38C. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu > 38.5C.
Akibat tuntutan peningkatan setting tsb maka tubuh akan memproduksi panas.

Tiga Fase Demam
1. menggigil – sampai suhu tubuh mencapai puncaknya,
2. lalu menetap
3. dan baru akhirnya turun

Bagaimana dan Mengapa Demam Timbul


Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil
di dalam tubuh kita yang disebut dg PIROGEN – ZAT PENCETUS PANAS.

Apa yg menyebabkan terjadinya peningkatan pembentukan pirogen? Banyak,
seperti infeksi, radang, keganasan, alergi, teething, dll.

Inflammation – Fever
Pertama, RADANG. Apa sih radang itu? Infeksi?
Dalam bahasa inggris, radang adalah INFLAMMATION, bukan infection. Dengan
demikian, radang bisa disebabkan oleh infeksi tetapi bisa juga bukan karena infeksi.
Kalau karena infeksi, bisa infeksi kuman (bakteria) atau karena infeksi virus, jamur, parasit; tetapi kebanyakan infeksi pada bayi dan anak disebabkan oleh virus.

Apa penyebab radang yang bukan infeksi? Bisa alergi (yang tersering), bisa juga trauma, tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun (ada kesalahan “program” di dalam tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai “musuh” dan diserang oleh sistem imun.

Kedua, apa itu INFEKSI?
Infeksi adalah masuknya jasad renik (micro organisms atau mahluk hidup yg
sangat kecil yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata) ke tubuh kita.
Masuknya micro-organisms tersebut belum tentu menyebabkan kita jatuh sakit, tergantung banyak hal antara lain tergantung seberapa kuat daya tahan tubuh kita.

Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, ringan saja sakitnya, bahkan tubuh kita selanjutnya membentuk zat kekebalan (antibodi). Mikro organisme atau jasad renik tsb bisa kuman bakteri,bisa virus, jamur, dll

Ketiga, DEMAM. Apakah demam itu? Penyakit atau gejala?
Demam bukan penyakit, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh kita. Batuk, muntah, diare juga bukan penyakit, melainkan gejala. Berhadapan dengan gejala-gejala tersebut, yang terpenting adalah mencari tahu APA PENYEBABnya.

Apakah DEMAM ITU PASTI INFEKSI? Belum tentu, meski yang terbanyak adalah
akibat infeksi. Pada bayi dan anak kebanyakan adalah infeksi virus.

Mengapa kalau infeksi harus demam?
Sudah terbukti bahwa demam sengaja dibuat oleh tubuh kita sebagai upaya membantu tubuh menyingkirkan infeksi.
Pd saat terserang infeksi, maka tentunya tubuh harus membasmi infeksi tsb.
Caranya? Dengan mengerahkan sistem imun. Pasukan komando untuk melawan infeksi adalah sel darah putih dan dalam melaksanakan tugasnya agar efektif dan tepat sasaran, sel darah putih tidak bisa sendirian, diperlukan dukungan banyak pihak termasuk pirogen. Pirogen itu membawa 2 misi:
1.Mengerahkan sel darah putih atau leukosit ke lokasi infeksi
2.Menimbulkan demam yang akan membunuh virus karena virus tidak tahan suhu
tinggi, virus tumbuh subur di suhu rendah.

Dimana peran obat penurun panas?
Obat penurun panas, bekerja menghambat ensim Cox – sehingga pembentukan
prostaglandin terganggu-yang selanjutnya menyebabkan terganggunya peningkatan
suhu tubuh. Obat penurun panas samasekali tidak mengobati si penyebab demam itu sendiri.
Obat-obatan yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh Anti-cancer,
Antibiotics (ampicillin, clox, tetra, lincomycin, Bactrim, Septrim, INH, Flagyl), Cimetidine, Primperan

Cara mengatasi demam
1.Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca “kerugian yg
dapat terjadi karena demam”).
2.Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan
menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh
untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas.
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.
Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.
3.Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).

Complication
Demam itu umumnya justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh terhadap infeksi. Tetapi apakah ada sisi negatifnya? Kerugian yang bisa terjadi akibat demam:
1.Dehidrasi – karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
2.Kejang demam, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Selain itu, kejang demam hanya mengenai bayi usia 6 bulan sampai anak usia 3 tahun. Terjadi pada

hari pertama demam, serangan pertama jarang sekali terjadi pada usia <> 3 tahun. Gejala: anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan2 seluruh tangan dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Umumnya TIDAK BERBAHAYA, tidak menyebabkan KERUSAKAN OTAK.

Principles in fever management
Apa yang terpenting dalam menghadapi anak demam?
-Mencari tahu apa penyebab panasnya.
-Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional.

Prinsip utama tata laksana demam (sesuai panduan Mayo Clinic USA) :
-Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.
-Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi
-Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi
-Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter

Di lain pihak, setiap penyakit itu ada nature nya masing2, misalnya common cold – 3 – 10 hari – ya jangan minta 1-2 hari sembuh. Kita tidak bisa melawan alam.

American Academy of Pediatrics – membuat rekomendasi penanganan demam dengan
mencantumkan kondisi-kondisi dimana orang tua harus menghubungi dokternya:
-Bila bayi berusia <> 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40C

Beberapa kondisi lainnya dimana anda perlu berkomunikasi dg dokter
-Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
-Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
-Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
-Kejang
-Kaku kuduk leher,
-Sesak napas
-Gelisah, muntah, diare
-Sakit kepala hebat

Dengan demikian, pemeriksaan laboratorium pada hari pertama demam, umumnya tidak diperlukan kecuali pada kondisi seperti yang dikemukakan di atas.

Panduan praktis menangani anak demam:
-Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tidak tebal
-Ekstra cairan, Minum sering: Air, air sup, jus buah segar yang sudah dicampur air, es batu, es krim. Bila sering muntah atau diare, beri minuman yg mengandung elektrolit:
pedialyte, oralit
-Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindarkan makanan yang berlemak, makanan yang sulit dicerna.
-Tepid sponging (kompres air hangat)
Anak tidak masuk sekolah, tetapi bukan berarti harus di tempat tidur seharian.

Sponging to ease fever
Kompres untuk meredakan demam
Tidak jarang orang tua terperangah bila saya tidak memberikan obat dan
menyatakan - cukup kompres saja.
Kompres hangat akan menurunkan suhu anak dalam waktu 30 – 45 menit.

Kapan kita mengompres anak demam?
1. Uncomfortable
2. Suhu (40C)
3. Pernah kejang demam atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam
4. Muntah-muntah sehingga obat tidak bisa masuk

Bagaimana cara mengompres anak demam?
1. Taruh anak di bath tub/ember mandi yang diisi air hangat bersuhu 30 – 32C; atau
2. Usapkan air hangat di sekujur tubuh bayi/anak
Bila anak menolak, suruh duduk di ember/bath tub, beri mainan, ajak bermain

Menggigil,Kejang
Management of febrile convulsion
Orang tua sering sulit membedakan antara menggigil dengan kejang.
Pada saat anak menggigil, anak tidak kehilangan kesadaran, tidak berhenti napasnya. Anak menggigil karena suhu demamnya akan meningkat. Orang tua juga sulit membedakan antara kejang demam/steup – dg kejang akibat infeksi otak.

Kejang akibat demam bersifat generalized (melibatkan seluruh tubuh), berlangsung sekejap, setelah kejang – anak sadar.
Kejang akibat infeksi otak berlangsung lama, berulang-ulang, lehernya
kaku, dan sesudah kejang, anak tidak sadar.

Sebaiknya org tua menghitung lamanya kejang dengan watch stop – tidak jarang, akibat penampilannya yang menakutkan, maka orang tua merasa kejangnya lama meski sebenarnya hanya berlangsung dalam detik atau menit.

Beberapa panduan praktis menangani anak kejang demam:
-Tetap tenang, jangan panik, amati kondisi anak dengan seksama
-Baringkan anak/bayi di tempat yang aman (lantai)
-Saat anak kejang, jangan di “rejeng” (untuk mencegah terjadinya fraktur)
-Cegah agar saat kejang anak tidak tersedak (posisi anak tengkurap atau miring)
-Jangan taruh benda apapun di dalam mulut anak (misalnya sendok)

Fever Medication (obat demam) -Konsultasikan dengan dokter

Ibuprophen AcetaminophenAcetosal Metamizole
Effect NYERI, demam, fever, inflamasi DEMAM, nyeri Nyeri, demam,
inflamasi Nyeri, demam, inflamasi
Dosis 5-10 mg/kg 10-15 XX XX
Efek samping Iritasi lambung/saluran cerna (perdarahan), Gangguan
ginjalJangan berikan bila anak muntah2 dan atau diare Paling aman – asalkan
dosisnya tidak berlebihanBila overdosis, dapat menyebabkan kerusakan hati Sindrom Reye (gangguan otak dan hati), iritasi lambungTidak dianjurkan: Anak < 12 tahun, infeksi virus Bone marrow suppression Beberapa prinsip yang perlu dicatat: -Jangan berikan 2 obat demam misalnya acertaminophen dengan ibuprofen atau acetaminophen dengan aspirin. - Sebaiknya jangan campur acetaminophen dengan phenobarbital (luminal). Luminal menekan ensim hati yang kerjanya menetralisir acetaminophen sehingga kadar acetaminophen di darah akan meningkatkan dan meningkat pula risiko intoksikasi acetaminophen. - Jangan campur obat demam dengan steroid (prednison, oradexon, kenacort, dll) karena steroid akan meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna. - Acetaminophen merupakan obat yang paling aman selama dosisnya diberikan dengan tepat (tidak berlebih). - Jangan obati demam yang tidak tinggi. - Jangan berikan aspirin (ASETOSAL/ASPILET) pada anak < 12 tahun. Pada infeksi virus, aspirin akan meningkatkan risiko SINDROM REYE, suatu kondisi berat yang mmenyebabkan gagal hati dan penurunan kesadaran. Umumnya, demam bukan merupakan kondisi yang membahayakan jiwa. Demam justru merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang membantu kita membasmi infeksi, yang paling penting adalah mencari tahu penyebab demam dan memahami saat orang tua harus mengontak dokter anaknya. Oleh karena itu, bila demam tidak tinggi, jangan berikan obat demam, tidak perlu dikompres, minum banyak saja. Obat demam dan kompres hangat hanya diberikan bila demam tinggi atau anak merasa “uncomfortable”. Upaya yang penting lainnya adalah mencegah komplikasi dehidrasi dengan memberikan anak minum lebih dari biasanya. Best Regards,
BRILIYANTI DWIWIRANTI

Read More......

Macam-macam klien dalam Asuhan Kebidana

3/10/2010 08:19:00 PM Posted In Edit This Comments

Sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup pelayanan kebidanan, maka bidang konseling kebidanan meliputi:
1. komunikasi pada bayi & balita.
2. komunikasi remaja.
3. komunikasi pada calon orang tua.
4. komunikasi pada ibu hamil.
5. komunikasi pada ibu bersalin.
6. komunikasi pada ibu nifas.
7. komunikasi pada ibu menyusui.
8. komunikasi pada akseptor KB.
9. komunikasi pada masa klimakterium & menopause.
10. komunikasi pada wanita dengan gangguan reproduksi.
Komunikasi pada bayi & balita
Komunikasi pada bayi dimulai sejak kelahiran sejak bayi mulai menangis sampai lancar berbicara. Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi bayi meliputi : (1) fase prelinguistic; (2) kata pertama; (3) kalimat pertama; (4) kemampuan bicara egosentris dan memasyarakat; (5) perkembangan semantik
Fase Prelinguistic
Suara pertama kali yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangisan. Hal tersebut sebagai reaksi perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Bayi menangis dikarenakan lapar, tidak nyaman oleh karena basah, kesakitan atau minta perhatian. Bunyi refleksi (reflek vocal) juga termasuk dalam fase prelinguistic, yang meliputi : (a) Babling (meraban), fase
ini dimulai ketika bayi tahu suaranya, senang mendengar suaranya dan kemudian diulang seperti berbicara sendiri. (b) Echolalia, mengulang gema suara dari suara yang diucapkan orang lain.
Kata Pertama
Bayi merespon terhadap kata-kata familier. Fase ini dimulai usia 4-5 bulan.
Kalimat Pertama
Periode ini dikenal sebagai permulaan berbicara komplit. Usia 2 tahun sudah mulai menyusun kata-kata.
Kemampuan Bicara Egosentris dan Memasyarakat
Kemampuan berbicara egosentris meliputi : (a) Repetitif (pengulangan); (b) Monolog (berbicara satu arah); (c) Monolog kolektif. Menurut Lev Vygotsky, bicara egosentris merupakan petunjuk dan bantuan bagi anak dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perkembangan Semantik
Semantik adalah pengetahuan yang mempelajari arti kata pada bahasa yang diajarkan. Fase ini mulai memahami arti konkrit dan jenis kata konkrit dan mulai mengetahui arti kata abstrak.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa adala : (1) intelegensi (kecerdasan); (2) jenis kelamin; (3) bilingual (dua bahasa); (4) status tunggal atau kembar; (5) rangsangan/ dorongan orang tua.
Proses komunikasi mengikuti perkembangan psikologis anak. Dalam hal ini, kontak kasih sayang orang tua dan anak, dapat memperkuat kepribadian anak. Bidan dapat memberikan dorongan, bantuan kepada ibu serta pihak lain dalam memberi dukungan rangsangan aktif dalam bahasa dan emosi.
Adapun cara memberikan dukungan rangsangan aktif adalah : (1) memperbaiki model orang tuanya; (2) mendorong kemampuan komunikasi verbal dan non verbal; (3) memberikan anak pengalaman untuk berbicara; (4) mendorong anak untuk mendengar; (5) menggunakan kata yang pasti dan benar.
Prinsip komunikasi efektif pada anak meliputi : (1) kesabaran mendengar; (2) role playing, bermain peran sebagai guru, ayah-ibu dan sebagainnya yang dapat mengekspresikan kemampuan anak dalam hal pikiran, emosi, perasaan dan keinginan mereka secara bebas.
Komunikasi Remaja
Tujuan komunikasi pada remaja adalah memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan emosi yang terjadi.
Bidan perlu menjalin hubungan komunikasi terbuka, mengungkapkan hal-hal yang belum diketahui oleh remaja. Permasalahan yang dapat diselesaikan dalam bentuk komunikasi terapeutik pada remaja misalnya; perubahan fisik/ biologis sesuai usia, perubahan emosi dan perilaku remaja, kehamilan pada remaja, narkotika, kenakalan remaja dan hambatan dalam belajar.
Adapun komunikasi yang efektif pada remaja, seorang bidan harus memperhatikan : (1) kenyamanan remaja dalam menerima informasi; (2) cara pandang remaja dalam mensikapi pesan yang disampaikan; (3) memfokuskan persoalan yang akan disampaikan; (4) menggunakan bahasa yang mudah dimengerti; (5) menjalin sikap terbuka dan menumbuhkan kepercayaan; (6) menjalin keakraban dengan remaja.
Komunikasi Pada Calon Ibu
Komunikasi terapeutik pada calon ibu perlu memperhatikan dan mempelajari kondisi psikologis wanita. Bidan dapat melakukan komunikasi teraupetik pada calon ibu dengan menitikberatkan pada : (a) memberikan penjelasan tentang fisiologis menstruasi; (b) memberikan bimbingan tentang perawatan diri sehubungan dengan peristiwa menstruasi; (c) memberi bimbingan pra perkawinan; (d) pendidikan kesehatan calon ibu; (e) memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan emosi serta peran yang terjadi.
Komunikasi Pada Ibu Hamil
Kehamilan memberikan perubahan baik secara fisiologis maupun psikologis bagi ibu hamil. Perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis misalnya; pusing, mual, tidak nafsu makan, BB bertambah dan sebagainya. Sedangkan perubahan psikologis yang menyertai ibu hamil diantaranya; ibu menjadi mudah tersinggung, bangga dan bergairah dengan kehamilannya dan sebagainya.
Adapun pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan : (a) mampu melaksanakan asuhan dan tindakan pemeriksaan, pendidikan kesehatan dan segala bentuk pelayanan kebidanan ibu hamil; (b) dengan adanya komunikasi terapeutik diharapkan dapat meredam permasalahan psikososial yang berdampak negatif bagi kehamilan; (c) membantu ibu sejak pra konsepsi untuk mengorganisasikan perasaannya, pikirannya untuk menerima dan memelihara kehamilannya.
Komunikasi Pada Ibu Bersalin
Proses persalinan merupakan hal yang fisiologis yang dialami oleh setiap wanita dan setiap individu berbeda-beda. Perubahan fisiologis pada ibu bersalin diantaranya: terjadi kontraksi uterus, otot-otot pangggul dan jalan lahir mengalami pemekaran, dsb. Sedangkan perubahan psikologis yang sering terjadi pada ibu bersalin adalah rasa cemas pada kondisi bayinya saat lahir, kesakitan saat kontraksi dan nyeri, ketakutan saat melihat darah, dsb.
Pelaksaanaan komunikasi pada saat ini, tidak hanya ditujukan pada ibu yang akan melahirkan, tetapi juga pada pemdamping ibu. Dalam hal ini, dapat suami ataupun keluarga yang laiinya. Komunikasi ini ditujukan untuk memberikan dukungan/ motivasi moral baik untuk ibu maupun keluarga. Komunikasi ibu bersalin difokuskan pada teknik saat bersalin dengan menerapkan asuhan sayang ibu, penyampaian pesan diberikan secara jelas dan memberikan rasa nyaman.
Komunikasi Pada Ibu Nifas
Ibu setelah melahirkan akan mengalami fase ini yaitu fase ibu nifas. Ibu nifas juga mengalami perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Oleh karena itu, diperlukan juga komunikasi pada saat nifas. Perubahan fisiologis pada ibu nifas meliputi: proses pengembalian fungsi rahim, keluarnya lochea, dsb. Sedangkan perubahan psikologis meliputi: perasaan bangga setelah melewati proses persalinan, bahagia bayi telah lahir sesuai dengan harapan, kondisi-kondisi yang membuat ibu sedih saat nifas (keadaan bayi tidak sesuai harapan, perceraian, dsb).
Pelaksanaan komunikasi yang dilakukan bidan pada ibu nifas harus memperhatikan kestabilan emosi ibu, arah pembicaraan terfokus pada penerimaan kelahiran bayi, penyampaian informasi jelas dan mudah dimengerti oleh ibu dan keluarga, dsb.
Komunikasi Pada Ibu Menyusui
Perubahan fisiologis yang dialami pada ibu menyusui diantaranya: pembesaran kelenjar susu oleh karena hormon, pengeluaran ASI. Perubahan psikologis ibu menyusui meliputi: kecemasan ibu dalam ketidaksanggupan dalam perawatan bayi, pemberian ASI tidak maksimal, ketakutan dalam hal body image, cemas akan kondosi bayinya. Komunikasi bidan pada saat menyusui sangat diperlukan ibu untuk pemberian motivasi dengan peranan ibu dalam kesuksesan pemberian dan perawatan bayinya.
Komunikasi Pada Klien KB
Tidak semua akseptor KB mengalami kenyamanan dalam menggunakan alat kontrasepsi. Ada juga yang mengalami perubahan baik secara fisiologis maupun psikologis setelah penggunaan alat kontrasepsi. Perubahan fisiologis yang sering terjadi adalah akibat dari efek samping penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Misalnya pusing, BB bertambah, timbul flek-flek di wajah, gangguan menstruasi, keputihan, gangguan libido, dll. Adapun perubahan psikologis yang dialami adalah kecemasan atau ketakutan akan keluhan-keluhan yang terjadi, kegagalan dalam pemakaian alat kontrasepsi.
Pelaksanaan komunikasi bagi akseptor KB yaitu terfokus pada KIE efek samping kontrasepsi dan cara mengatasinya, cara kerja dan penggunaan alat kontrasepsi.
Komunikasi Pada Wanita Menopause dan Klimakterium
Pada fase ini wanita juga mengalami perubahan fisiologis dan perubahan psikologis. Perubahan fisiologis yang dapat terjadi misalnya hot flash, keringat dingin, haid tidak teratur, dispareuni, jantung berdebar-debar, dll. Adapun perubahan yang bersifat psikologis adalah kecemasan terhadap keluhan-keluhan yang dialami.
Pelaksanaan komunikasi pada wanita menopause dan klimakterium ini adalah (a) pemberian penjelasan tentang pengertian, tanda menopause; (b) deteksi dini terhadap gangguan yang terjadi pada masa ini; (c) pemberian informasi tentang pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi; (d) membantu klien dalam pengambilan keputusan; (e) pemakaian alat bantu dalam emberian KIE; (f) melakukan komunikasi dengan pendekatan biologis, psikologis dan sosial budaya.
Prinsip komunikasi pada masa menopause adalah (1) fungsi kognitif terdiri dari: kemampuan belajar (learning), kemampuan pemahaman (comprehension), kinerja (performance), pemecahan masalah (problem solving), daya ingat (memory), motivasi, pengambilan keputusan, kebijaksanaan. (2) fungsi afektif, fenomena kejiwaan yang dihayati secara subyektif sebagai sesuatu yang menimbulkan kesenangan atau kesedihan. (3) fungsi konatif (psikomotor), fungsi psikis yang melaksanakan tindakan dari apa yang diolah melalui proses berpikir dan perasaan ataupun keduanya.
Komunikasi Pada Wanita dengan Gangguan Sistem Reproduksi
Wanita dengan gangguan sistem reproduksi akan mengalami gangguan atau perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Perubahan fisiologis yang terjadi seperti keputihan, gangguan haid, penyakit menular seksual, dll. Sedangkan perubahan yang bersifat psikologis diantaranya ibu cemas, takut akan masalah-masalah yang terjadi dan ketidaksiapan dalam menerima kenyataan.
Pelaksanaan komunikasi pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi adalah penjelasan kemungkinan penyebab gangguan yang dialaminya, deteksi dini terhadap kelainan sehubungan dengan gangguan reproduksi, pemberian informasi tentang layanan kesehatan, membantu dalam pengambilan keputusan dan pemberian support mental.



Read More......

di check ya!!!!

3/10/2010 07:29:00 PM Posted In Edit This Comments

Cek hiegienis produk napkin yang Anda pakai!! Karena menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim NO.1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas!!!! Di RSCM: 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahun. Di RSCM kematian akibat kanker serviks sekitar 66%. Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Tingkat kesadaran deteksi dini masih rendah.

Cara pengecekan:


1. Sobek produk pembalut Anda, ambil bagian inti didalamnya.

2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.

3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut Anda dan celupkan ke dalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.

4. Lihat perubahan warna air (karena kalo hieginis dan bersih,seharusnya air akan tetap jernih).

5. Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan banyak mengandung pemutih (byclean).

6. Dan dari produk yang kurang berkualitas tersebutlah yang sering menyebabkan di bagian intim wanita selalu mengalami banyak masalah:

- Keputihan

- Gatal-gatal

- Iritasi

- dan lain-lain.

Read More......

Hati-hati, Pembalut Berbahan Dioksin Berbahaya

3/10/2010 07:23:00 PM Posted In , , Edit This Comments

Menstruasi atau haid adalah salah satu gejala alami yang dialami setiap perempuan, yang ditandai dengan munculnya flek berupa darah kotor yang keluar dari mulut vagina. Umumnya setiap perempuan akan mengalami ketidaknyamanan fisik selama proses menstruasi.
Pada saat menstruasi terdapat banyak pilihan pembalut yang bisa digunakan dan dijual bebas. Sehingga benda yang satu ini sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok kaum hawa.
Tanpa pembalut, bisa dibayangkan betapa repotnya ketika datang masa menstruasi.
Namun demikian, para perempuan harus ekstra hati-hati dalam memilih pembalut yang tepat dan sehat. Karena penggunaan pembalut secara sembarangan bisa memicu terjadinya infeksi bahkan kanker mulut rahim. Perlu diketahui, tidak semua pembalut aman digunakan, apalagi bagi yang mempunyai daerah “V” yang sensitif terhadap bahan pakaian dalam atau pembalut tertentu. Bisa-bisa jika salah memilih bahan malah terkena berbagai penyakit seperti berbau, gatal-gatal, keputihan, dan lainnya.
“Masalah umum yang sering dijumpai karena infeksi bakteria selama menstruasi adalah demam, radang pada permukaan vagina, gatal-gatal pada kulit, radang vagina, radang serviks (leher mulut rahim), radang selaput rahim, keputihan, hingga rasa panas atau sakit pada bagian bawah perut,” ujar dr Mohammad Narsun MARS, konsultan salah satu produsen pembalut di Malaysia dalam seminarnya Wanita Indonesia Bebas dari Kanker Serviks beberapa waktu lalu.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan, terdapat 107 bakteri per milimeter persegi di atas pembalut wanita biasa. Kondisi inilah yang membuat pembalut yang tidak sehat menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama dua jam saja. Bayangkan, jumlah bakteri pada permukaan seluas pembalut tersebut, apalagi jika dipakai lebih dari dua jam.
“Kebanyakan pembalut wanita menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi penggunanya dan mengakibatkan berbagai penyakit dalam sistem reproduksi wanita,” ujar Nasrun.
Bahan Kimia
Biasanya bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut menurut Nasrun, adalah dioksin (bahan beracun kimia) yaitu bahan yang biasa digunakan sebagai pemutih kertas atau sejenisnya. Pembalut yang mengandung dioksin sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim.
Apabila pembalut yang mengandung zat dioksin terkena darah menstruasi (darah yang kotor dan mengandung bakteri atau kuman) dan mengenai permukaan vagina, maka zat-zat tersebut diisap masuk ke dalam rahim melalui saluran serviks, selanjutnya masuk ke dalam uterus, tuba fallopi dan berakhir di ovarium. Selanjutnya bersama aliran darah menuju ke organ-organ tubuh lainnya.
Bagian pertama yang akan terkena kontak langsung dengan pembalut tadi yakni permukaan vagina (vulva). Itulah sebabnya, pada area yang paling banyak terpapar dioksin ini, sering menjadi masalah bagi perempuan. “Karena memang faktanya, pembalut biasa yang menjadi sahabat perempuan (terutama saat haid), justru berpotensi menjadi pemicu munculnya berbagai persoalan pada organ kewanitaan,” tegas Nasrun

http://harianjoglosemar.com/berita

Read More......

Bahaya Teh Hijau untuk Ibu Hamil dan Menyusui

2/06/2010 07:02:00 PM Posted In Edit This Comments


Minum teh atau teh hijau memang bermanfaat untuk tubuh, namun ada masa dimana minum teh perlu dikurangi. Mirip dengan anjuran orang-orang tua untuk mengurangi atau meniadakan minum kopi, Ibu-ibu yang sedang hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi teh hijau karena kandungan kafeinnya sangat besar. Sementara ibu-ibu yang sedang menyusui, juga disarankan agar
tidak mengkonsumsi kopi dan teh hijau karena dapat menimbulkan restlessness (sukar diam), sukar tidur, anemia dan effect negatif lainnya pada anak-anak yang sedang disusuinya.

Banyak juga ibu yang sesudah melahirkan menempuh jalan instan untuk kembali langsing seperti minum pil pelangsing atau slimming tea (teh hijau) yang mengandung bahan laxative (obat pencahar), namun ingatlah, bahwa apapun yang kita makan atau minum, akan mempengaruhi air susu ibu yang diminum bayi. Barangkali kita harus mulai meyakini diri sendiri bahwa tidak ada yang instan dalam penurunan badan, tetap harus disertai oleh gerak badan atau olahraga dan makan makanan yang sehat.

Dengan melakukan olah raga ringan tetapi rutin berkelanjutan setiap hari selama paling sedikit 15 sampai 20 menit seperti berjalan kaki, bahkan melaksanakan rutinitas pekerjaan rumah seperti berkebun dan menggosok lantai selama 30 menit sehari dapat membantu menurunkan berat badan.

Kurangi sedikit asupan karbohidrat seperti nasi, roti, kentang dan mie setidaknya sepertiga atau seperempat dari biasanya. Tentu saja diet ini harus diimbangi dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein yang rendah kolesterol seperti ayam. Jangan lupa mengurangi asupan gula dan snack. Semua ini lebih mujarab daripada minum slimming tea, green tea extract, ataupun pil pelangsing. Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan malah lebih baik untuk meningkatkan kualitas ASI.



Read More......

Ditemukan Sumber Sel Induk Baru

12/15/2009 08:25:00 PM Posted In Edit This Comments


Ilmuwan di Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa mereka berhasil menemukan sumber stem cell (sel induk) terbaru yang kelak bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan organ tubuh manusia.

Stem cell atau sel induk merupakan sel awal mula yang menumbuhkan semua organ tubuh manusia dalam perkembangan embrio manusia. Sel induk memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka,
dan sel pankreas. Sel induk juga mampu meregenerasi dirinya sendiri.

Sel induk bisa ditemukan pada darah dalam ari-ari dan tali pusar, serta sumsum tulang belakang. Penemuan terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan di AS menyebutkan mereka berhasil mengekstrak sel dari cairan yang mengisi rahim di masa kehamilan dan menumbuhkannya di laboratorium percobaan. Penelitian ini disebut merupakan cara yang etis untuk mendapatkan sel induk.

Sebelum ini, para ilmuwan mendapatkan sumber sel induk dari embrio hasil abortus, zigot sisa, dan hasil pengklonan. Namun cara ini mendapat sandungan berupa masalah etika, karena setelah sel induk didapatkan, embrio dimusnahkan. Para penentang riset ini menyebut tindakan tersebut sebagai kanibalisme.

Sementara yang mendukung mengatakan bahwa terapi sel induk merupakan penemuan mengagumkan dan memberikan harapan nyata untuk mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit kanker darah, parkinson atau alzheimer.

Diimplan pada tikus

Seperti dilaporkan dalam jurnal Nature Biotechnology, para ilmuwan dari Wake Forest University School of Medicine, Texas, AS, menyebut bahwa sel tersebut bisa ditumbuhkan pada jaringan berbeda untuk mengobati penyakit.

Meski begitu, para ilmuwan di Inggris masih meragukan kemampuan teknik tersebut. Mereka mengatakan menyatukan cairan air ketuban dari banyak wanita tidak semudah itu.

Cairan ketuban mengandung jumlah sel yang sangat banyak, dan kebanyakan berasal dari proses perkembangan janin.

Dalam risetnya, para ilmuwan asal AS tersebut mengambil contoh cairan ketuban dari ibu hamil lalu mengembangkannya di laboratorium. Hasilnya, sel tersebut memiliki potensi untuk berkembang menjadi berbagai variasi sel yang berbeda, seperti halnya sel induk.

Kemudian sel tersebut ditransplantasi pada tikus untuk melihat bagaimana sel itu berkembang dalam mahluk hidup. Sekali lagi, hasilnya mengagumkan. Sel induk berkembang dan mulai memproduksi zat kimia tubuh baik di otak atau hati.

Sel induk tulang yang diperkenalkan sebagai sel buatan yang diimplan pada tikus juga menampakkan cara kerja alami dan berkembang layaknya sel tulang normal beberapa bulan kemudian.

Ilmuwan yang melakukan riset ini menyimpulkan bahwa sel air ketuban juga memiliki kemampuan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel jaringan, serta berpotensi untuk terapi penyakit, terutama pada anak-anak dari ibu yang cairan ketubannya diambil, karena memiliki jaringan yang sama.

Penemuan sumber sel induk ini menjadi menarik karena tidak menyebabkan pemusnahan embrio, seperti teknik yang sebelumnya dipakai, dan telah menimbulkan perdebatan etika di seluruh dunia.

Menanggapi hasil tersebut, Profesor Colin McGuckin dari Universitas Newcastle, yang meneliti penggunaan sel serupa dari darah tali pusar, menyambut baik hasil penemuan tersebut.

“Akan lebih baik lagi jika semakin banyak sumber untuk mendapatkan sel induk dari pasien,” katanya. Namun ia juga mengingatkan bahwa cairan ketuban memiliki kesulitan pada banyak kasus.

“Jika kelahiran berlangsung normal, kita bisa kehilangan cairan tersebut. Apalagi, kebanyakan wanita melahirkan normal, yang berarti akan sulit mengumpulkan cairan tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, pengumpulan cairan hanya bisa dilakukan jika seorang ibu melahirkan dengan operasi caesar.



Read More......

Pencipta WWW Mengaku Khilaf Gunakan Tanda //

12/15/2009 07:10:00 AM Posted In Edit This Comments


WASHINGTON - Sir Tim Berners Lee meminta maaf atas kekhilafannya karena telah menggunakan karakter yang sama sekali tidak penting dalam penulisan alamat web.

Karakter tidak penting itu adalah // atau yang biasa disebut dengan double backslash (dua garis miring). Biasanya dituliskan setelah titik dua di depan http. Menurut Sir Tim, karakter tersebut sebenarnya tidak memiliki arti sama sekali dalam pengkodean nama situs.
Jika anda berpikir tanda double backslash itu tidak diperlukan dalam penulisan URL, saya bisa saja menghilangkan karakter tersebut dalam sejarah awal penciptaan www. Jika waktu bisa saya putar kembali, saya akan mengubahnya," papar Sir Tim dalam sebuah simposium di Washington DC, seperti dikutip melalui Australian IT News, Rabu (14/10/2009).

Sir Tim mengaku tidak pernah membayangkan betapa karakter tersebut sebenarnya sangat mengganggu belakangan ini. Baik dari segi penulisan, pengucapan maupun pencetakannya.

"Betapa sulitnya bagi kita belakangan ini untuk mengucapkan 'backslash backslash', 'double slash', atau 'forward slash'. Bahkan untuk memperagakannya dengan tangan pun tidak mudah," papar Sir Tim.

Meski web browser yang ada saat ini secara inisiatif memunculkan double backslash itu setelah penulisan www, namun Sir Tim tetap saja membayangkan berapa banyak tinta dan ruang dalam kertas yang habis sia-sia hanya untuk mencetak dua karakter yang tidak penting itu.

Namun begitu, kekhilafan Sir Tim ini tetap saja dimaklumi. Pasalnya, kesalahan itu tidaklah seberapa dibanding apa yang telah ia ciptakan untuk kemaslahatan umat, menciptakan internet untuk menghubungkan semua orang di dunia dan seluruh informasi yang ada. Hal yang tidak pernah terpikirkan selama 30 tahun lalu, sebelum ia menciptakan WWW.

Penciptaan karakter ini hanyalah sebuah kesalahan kecil yang dilakukan oleh seorang kreator yang ingin mengimplementasikan ciptaannya secepat mungkin. Dan dia pun tidak pernah meminta royalti atas penggunaan WWW ini.(oz/muslimdaily)



Read More......